Mengenal
Jlamprang, Motif Batik Asli Pekalongan
Motif batik Jlamprang diyakini sebagai motif
batik asli Pekalongan. Para pengrajin batik pekalongan mayoritas tinggal di
daerah pesisir utara pulau jawa. Hal ini mempengaruhi berbagai macam
perkembangan batik di Pekalongan khususnya motif batik Jlamprang.
Batik pekalongan unggul dalam hal kehalusan,
dari segi pewarnaan yang cenderung lebih cerah dan atraktif. Motif batik
jlamprang memiliki ciri khas yang dibuat secara geometris dengan cara nitik dan
biasanya menggunakan tema tumbuh-tumbuhan. Berikut adalah contoh-contoh batik
Jlamprang pekalongan:
Perkembangan
batik di pekalongan tidak terlepas dari peran Eliza Van Zuylen yang membangun
workshop di wilayah tersebut pada jaman Belanda. Dia mempopulerkan Batik dijual
hingga ke Eropa, di mana masyarakat sekitar membuat batik untuk kemudian
diserahkan kepadanya. Batik Van Zuylen sendiri populer dari tahun 1923 sampai
pada akhir tahun 1946.
Makna Motif Batik Jlamprang Pekalongan Jawa Tengah
Seni batik karya seni yang memiliki
bermacam-macam makna sebagai kebudayaan warisan leluhur. Apa makna motif batik
Jlamprang yang dikenal sebagai batik orisinil Pekalongan.
Batik Jlamprang diyakini sebagai
karya seni orisinil Pekalongan.
" S.K Sewan Santoso, S. Teks dalam bukunya Seni Kerajinan Batik
Indonesia yang diterbitkan Balai Penelitian Batik dan Kerajinan , Lembaga
Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI (1973)
menyampaikan bahwa motif Jlamprang di Pekalongan dipengaruhi oleh
Islam".
Dari uraian tersebut batik tersebut diciptakan oleh para perajin yang
beragama Islam, kaitanya larangan menggambar insan atau hewan yang mendorong
para perajin batik pekalongan membuat motif hias geometris. Oleh para andal
motif batik Jlamprang termasuk ragam hias geometris atau motif nitik.
Pola motif batik pekalongan juga berupa teladan ragam hias ceplokan bentuk lung-lungan dan
bunga padma yang menandakan makna tugas dunia kosmis
semenjak hadirnya agama Hindu dan Budha yang berkembang di Jawa.
Pola ceplokan dibuat dbuntutatif yang distilirasi yang dipakai sebagai
petunjukan peninggalam masa prasejarah dan menjadi waris agama Hindu dan
Budha.
Bunga Padma yaitu lambang iktikad Hindu - Budha. Sedangkan Lung yaitu konsep mandala agama hindu Syiwa yang
beraliran Tantra pada masanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar